UEFA will not giving A Europe Competition who Stop League

UEFA will not giving A Europe Competition who Stop League

UEFA reminded the European alliances not to imprudently stop the opposition. There is a danger of losing the designation of European rivalry in the event that you set out to do it.

The danger was uncovered by UEFA President Alesander Ceferin, subsequent to seeing the Belgian League ended. As is known, the Belgian League's top division specifically the Pro Jupiler League was chosen to be halted as a result of the crown infection pandemic.

With that end, the last class standings were chosen to be the last situation of each club. Club Brugge naturally turns into a boss.

The choice was taken by the Belgian League in the wake of meeting with 24 clubs from two divisions. 17 of these clubs consented to stop the opposition. Yet, this choice should in any case be endorsed at a general gathering meeting on 15 April.

The choice to stop the class called Ceferin was not in accordance with UEFA's aims. He additionally reminded different organizations that are thinking about halting the group.

"I don't feel it's the correct choice. Solidarity is anything but a single direction road. You can't request assist then with choosing for yourself what suits you best," Ceferin told ZDF, as cited by Football Italia.

"Belgians and alliances who should seriously mull over a comparable move put their investment in European rivalries in danger. UEFA would like to complete the entire group, regardless of whether it implies the period goes far and plays in secret."

"Football isn't the equivalent without fans, yet it's absolutely better to contend and have the option to watch it on TV than not to proceed by any stretch of the imagination. This is the thing that individuals need," he included.

Ceferin uncovered the class must proceed despite the fact that in July and even in August. The circumstance will be extraordinary on the off chance that it can't be done before September.

"We may survey the chance of playing in July or August, since we won't have the option to play in September or October," he said.
Read more »
Indra Sjafri Kembali Membuktikan Diri Di AFF U-22

Indra Sjafri Kembali Membuktikan Diri Di AFF U-22

Sempat tampil kurang menyakinkan pada awal babak penyisihan di piala AFF U-22, Indra Sjafri kembali membuktikan kepada rakyat Indonesia dengan keluar sebagai Juara.  Awal yang bagus untuk tahun 2019 untuk sepak bola Indonesia. Bukan soal federasi, tapi soal tim nasional. Indra Sjafri berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 menjadi raja di Asia Tenggara, setelah mengalahkan Thailand U-22 dengan skor 2-1 di final Piala AFF U-22 2019.

Ini menjadi gelar kedua yang dipersembahkan Indra untuk Indonesia. Sebelumnya, di tahun 2013, Indra sukses membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19. Indra Sjafri kembali membuktikan diri!


Indra sebenarnya tak lagi diplot sebagai pelatih Timnas Indonesi U-19 karena gagal memenuhi target yang disusung tahun lalu. Timnas U-19 gagal juara di Piala AFF U-19, dan juga tak mampu melaju ke Piala Dunia U-20. Tapi Indra naik kelas ke Timnas U-22 yang memiliki tiga agenda besar di tahun ini.

Persiapan Timnas U-22 menuju Piala AFF U-22 bisa dibilang tak terlalu mulus. Beberapa pemain yang dipanggil Indra untuk mengikuti pemusatan latihan, terpaksa tak bisa ikut. Egy Maulana Vikri, Ezra Walian, dan Saddil Ramdani tak dilepas oleh klub mereka masing-masing. Tapi Indra tak mengeluh dan memanfaatkan skuat yang ada.

Indra sendiri sebetulnya sempat ‘meninggalkan’ anak-anak asuhnya saat pemusatan latihan berlangsung. Pelatih asal Sumatera Barat tersebut terbang ke Spanyol untuk mengikuti program Lisensi Kepelatihan Pro AFC selama tujuh hari. 

Indra berhasil melewati ujian pertamanya dengan sangat baik. Timnas U-22 berhasil dibawanya menjadi juara di Kamboja. Ujian kedua akan datang Maret mendatang, saat Osvaldo Haay dkk. akan berjuang demi bisa lolos ke Piala Asia U-23 2020. Kemudian di akhir tahun ada SEA Games 2019, dimana Indonesia sudah sangat lama tak menjadi juara.

Tak ada salahnya kita merayakan sejenak apa yang berhasil diraih Garuda Muda. Terlebih dengan kondisi federasi yang masih berada di kubangan masalah. Semoga apa yang diraih Indra dan Timnas Indonesia U-22 tak hanya berhenti di level Asia Tenggara. Maju terus, Garuda Muda!
Read more »
Jurnal 5 Maret 2019

Jurnal 5 Maret 2019

Hello again, tanpa basa basi, analisis saya untuk kemarin USD/JPY close dengan mengenai TP ( Take Profit). sempat juga Floating minus hingga ratusan Pips ( karena Akun 5 digit jadi kelihatan banyak Minus), tetapi akhirnya kena TP juga.


Bisa teman teman lihat pada yang didalam lingkaran merah udah profit.
Sebagai Perbandingan dengan Jurnal Sebelumnya silahkan dibuka disini

Jurnal 4 Maret 2019

Sekian dulu Jurnal kali ini.  Saya juga akan membahas sedikit tentang indikator yang sedang saya gunakan. cukup menarik dan sangat profit untuk time frame 5M hingga 1H.

Untuk saat Ini saya dengan melakukan Order untuk mata uang yang menggunakan USD , GBP dan CAD dan CHF
Read more »
Dari Pegawai Bank Hingga Menjadi Pelatih Sepakbola

Dari Pegawai Bank Hingga Menjadi Pelatih Sepakbola

Maurizio Sarri

Tahun berapa Pembaca mulai tahu nama Maurizio Sarri? Kalo ane sih jujur aja, tau Sarri itu pas dia bisa bawa Napoli jadi salah satu pesaing serius Juventus di Serie A

Menurut ane sih wajar kalo Sarri baru dikenal beberapa tahun ke belakang ini. Apalagi setelah dia dikontrak sama Chelsea buat gantiin Antonio Conte. Soalnya, Sarri bukan pemain hebat dan dia juga mulai karier dari tim-tim yang bisa dibilang antah berantah emoticon-Hammer (S)

Agan Sista mau tau hal-hal seputar Maurizo Sarri yang jarang dibahas? Berikut beberapa Informasi yang patut diketahui pembaca.

1.  Seorang Karyawan Bank

Biasanya seorang pelatih tim sepak bola profesional itu hidupnya ga jauh dari sepak bola itu sendiri. Tapi Sarri jadi salah satu pengecualian. Karena dia pernah bekerja di bank, sambil jadi pelatih part time.

2.  Dua kali menggantikan Antonio Conte 

Ternyata Sarri ga cuma sekali ngegantiin Conte. Sebelum jadi manajer Chelsea, Sarri juga pernah jadi suksesor Conte waktu di Italia. Di tahun 2006, Sarri jadi pelatih tim Serie B waktu itu, Arezzo.

3.  Jadi Seorang Pelatih Di kampung Halaman.

Bisa melatih di Napoli mungkin jadi hal yang spesial banget buat Sarri. Melanglang buana sama tim yang ga jelas, Sarri akhirnya bisa melatih tim kampung halamannya. Soalnya, Sarri adalah pria kelahiran Naples, kota asal Napoli.

4.  Membuat Sejarah di Premier League.

Tidak perlu waktu lama buat Sarri untuk catet sejarah di Premier League. Sarri jadi manajer pertama sepanjang sejarah Premier League yang mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam 12 pertandingan pertamanya sebagai manajer.


Read more »
Mencoba Indikator terbaru di Forex

Mencoba Indikator terbaru di Forex

Hari ini tadi keliling di beberapa forum tentang forex diluar sono. Akhirnya tertarik dengan salah satu indikator yang ternyata cukup banyak peminatnya loh.

Ini coba saya tampilkan indikatornya


cukup menarik bukan untuk disimak indikator ini??
Tadi sekilas saya analisis dan Order Sell untuk Euro / Jpy.  Saat ini masih dalam floating minus. 
Read more »
Jurnal FBS 4 Maret 2019

Jurnal FBS 4 Maret 2019

Hari ini saya memulai kontes di fbs. dengan hadiah yang lumayan. disamping itu saya juga sedang mengasah kemampuan analisis saya dibidang forex.



Di sana tampak saya dengan menganalisis bahwa akan turun, walau saya terlambat dalam melakukan order Sell. Semoga bisa profit.
Read more »
Teknologi Mengubah Perilaku Anak di Zaman Sekarang

Teknologi Mengubah Perilaku Anak di Zaman Sekarang

SteveMann 30 years of WearableComputing and AR in everyday life.png
By Glogger - Own work, CC BY-SA 3.0, Link



Pendidikan adalah suatu hal yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia pada umumnya. Karna dengan adanya pendidikan dapat memberikan informasi dan pemahaman tentang ilmu pengetahuan kepada setiap peserta didik.Pendidikan juga melatih moral dan etika manusia agar  menjadi manusia yang berakhlak dan cendekia.Khususnya terhadap anak remaja , dengan adanya pendidikan membantu mereka menjadi insan penerus bangsa yang maju baik dalam pengetahuan maupun tingkah laku. Sedangkan teknologi adalah sarana untuk menyediakan barang ataupun alat yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
 Di zaman era globalisasi ini zaman yang serba instan , pendidikan sudah menjadi urutan terakhir bagi anak.Mengapa tidak, mereka tidak lagi peduli tentang pendidikan karna apapun yang mereka inginkan dapat mereka lihat di internet dengan teknologi yang sudah semakin canggih.Pertanyaannya adalah sampai kapan harus begitu ? Haruskah selalu menerima yang instan tanpa sebuah proses ?  Benar, zaman boleh maju teknologi juga demikian, tapi tetap pendidikan yang lebih utama dari semua hal.
Read more »
Home